aku terdiam duduk di antara awan-awan.
kilau mentari seakan membutakan.
merajut mimpiku kian menawan.
sore memudar,
mengangkat senja di atas kepala,
membawa aku sang bulan pucat,
dan dewiku,
bintang-bintang yang mulai bersinar,
pancarkan rayuannya...
saat matahari beristirahat ke ujung langit.
ada kalanya aku menemukanmu di antara malamku.
bintang paling indah di langitku.
menawan hatiku dengan pesonamu.
selayaknya ada pelangi membentang melawan kelam.
senyummu mengikat kemilau warna.
lalu membuatku jatuh,
saat cinta menerpa hatiku.
bersama setiap detak di jantungku,
dan getaran di jiwaku.
mencoba menahan kelakuan waktu,
yang terus tergesa-gesa.
membawamu pergi dariku.
karena apabila pagi itu datang,
kau dan aku akan menghilang
di bawah cahaya yang menutupi gemerlap.
atas takhta matahari yang mengusirku.
entah aku di mana,
dan engkau di mana?
aku hanya bisa menunggu malam datang lagi,
untuk memilikimu,
bertahan dalam kerinduan dan waktu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar